AL-FATIHAH Maknanya

Apakah AgamaMU Islam ???

Posted on Updated on

image

Assalamualaikum,
       Rukun merupakan sesuatu pekerjaan yang harus dimulai sebelum melakukan pekerjaan. Rukun juga dapat dikatakan sebagai sendi atau dasar untuk melakukan sesuatu dan Menurut ajaran Islam rukun merupakan hal yang paling mendasar yang tidak boleh ditinggalkan salah satunya rukun islam. sedikit mengingat Rukun Islam ada lima yaitu :

1. Syahadat: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah.

2.Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari.

3. Zakat: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan.

4. Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan.

5. Haji: pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.

Bila seseorang mengatakan bahwa dia BerAgama ISLAM maka lima Rukun Islam ini harus dipenuhi.

3 Cara menghilangkan Kegelisahan (Galau)

Posted on Updated on

Saat ini fenomena Kegelisahan(Galau) sedang trend dikarenakan beragam sebab.berikut sedikit share 3 Cara menghilangkan kegelisahan :
1. Perbanyak ibadah
        Salah satu ibadah yang menghilangkan kegelisahan adalah Sholat dan berdzikir. karena allah berkata dengan mengingatku hatiMu akan tenang.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du:28)

2. Berkumpul dengan Orang Soleh
      kenapa harus berkumpul dengan orang soleh ini hadist Rosul bersabda :
“Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim).

image

3. Makan Coklat
      Setelah membahas dari segi Religi sekarang mengenai coklat.makanan yang satu ternyata dapat meningkatkan kadar phenylethylamine, semacam antidepressant alamiah yang sangat kuat di dalam otak kita. Hasil penelitian membuktikan bahwa memakan cokelat dapat membantu mengusir rasa sedih hingga 60% dalam waktu 15 menit. Para ahli mengatakan bahwa cokelat menyebabkan perubahan dalam otak seperti rasa bahagia saat jatuh cinta.

Semoga bermanfaat….jika ada ingin coklat murah dan berkualitas bisa email ke herry.wicaksono23@icloud.com.klik disini untuk liat harganya.

Indahnya Islam

Posted on Updated on

image

Alhamdulilah hari ini saya libur dan berniat mencari rahmat allah melalui sholat center.tapi saya diberikkan rahmat allah melalui sakit.disini saya sedikit share hikmah sakit, Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam  pernah menemui Ummu As-Saa’ib, beliau bertanya :
”Kenapa engkau menggigil seperti ini wahai Ummu As-Saa’ib?” Wanita itu menjawab : “Karena demam wahai Rasulullah, sungguh tidak ada barakahnya sama sekali.” Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam  bersabda : ”Jangan engkau mengecam penyakit demam. Karena penyakit itu bisa menghapuskan dosa-dosa manusia seperti proses pembakaran menghilangkan noda pada besi”. (HR. Muslim)
Sakit bisa dikatakan ujian agar kita lebih dekat dengan allah Berikut beberapa hadits dan alquran mengenai sakit adalah ujian :

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam al-Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.  (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.” (QS. Al-Baqarah: 155-156). Dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman,

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Anbiyaa`: 35)

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampuryang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”. (QS. Al-Insaan:2)

Begitulah Allah subhanahu wa ta’ala menguji manusia, untuk melihat siapa di antara hambaNya yang memang benar-benar berada dalam keimanan dan kesabaran. Karena sesungguhnya iman bukanlah sekedar ikrar yang diucapkan melalui lisan, tapi juga harus menghujam di dalam hati dan teraplikasian dalam kehidupan oleh seluruh anggota badan. Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan bahwa Dia akan menguji setiap orang yang mengaku beriman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al-Ankabuut: 2-3)

Semoga saya dan kalian yang sedang sakit lekas disembuhkan dan mendapat hikamah hidayah allah.amin

Membedakan Orang yang sholat

Posted on

Khutbah jumat.hehehe tau gak bahwa Shalat adalah garis pemisah yang jelas antara keimanan dan kekufuran. Ditegaskan dalam hadits: Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan sholat (At-Tirmidzi,ahmad, Nasa ‘i).dan

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45).

Kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut syara’, kufur adalah tidak beriman kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan RasulNya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya

“Aku Takut Pada Doa Tidurnya..” Kata Iblis

Posted on

Hari itu terlihat sangat cerah. Dalam jangka waktu yang lama, sering kota tidak pernah ditimpa hujan. Hanya pada tempat-tempat tertentu saja seisi kota dinaungi oleh sesuatu yang bisa memberikan keteduhan. Bahkan pohon-pohon pun sering kali tidak cukup untuk tubuh bersembunyi dari sengatan sinar matahari. Dalam cuaca dan kondisi seperti itu, sepertinya banyak orang yang memilih untuk berdiam diri saja di dalam ruangan, ketimbang berkeliaran di luar.
Bagi Rasulullah, tidak ada lagi tempat yang membuatnya nyaman selain di masjid. Masjid, baginya, sudah layaknya rumahnya sendiri. Bagaimana tidak, untuk banyak keperluan hidup, ia melakukan dan memulainya dari Masjid. Bahkan Nabi pun membina dan merancang semua agenda-agendanya di dalam masjid bersama sahabat-sahabatnya.

Tapi, entah kenapa, siang itu masjid terasa sepi. Belum ada siapa-siapa. Mungkin para sahabat tengah mencari penghidupan untuk anak dan istrinya. Maka Rasulullah pun bergegas melangkahkan kaki ke dalam masjid.

Tepat ketika Rasulullah akan memasuki pintu masjid, alangkah terkejutnya ia. Bukan apa-apa, tepat di samping pintu masjid, beliau melihat sesosok tubuh. Membayang. Dan akhirnya semakin jelas. Ternyata ia adalah Iblis yang terkutuk. Hmm, ada apakah gerangan kiranya, ia berada di tempat sesuci ini? Ketika Rasululllah melongokkan kepalanya ke dalam masjid, ada dua orang di sana. Hanya, yang seorang tengah melaksanakan shalat. Dan seorang lagi tampak tengah tertidur pulas dekat pintu.

Rasulullah bergegas menghampiri Iblis. Beliau bertanya dengan penuh keheranan, “Hai Iblis, apa yang sedang kaulakukan di sini?”

Ditanya sedemikian rupa, apalagi oleh Rasulullah, Iblis mendelik. Ia tidak kaget sama sekali kalau manusia yang satu ini bisa mengetahui kehadirannya. Dengan ketakutan, ia pun menjawab, “Sejujurnya aku hendak masuk ke dalam masjid untuk menggoda dan merusak ibadah orang yang sedang shalat itu.”

Rasulullah mengernyitkan keningnya tanda semakin keheranan. Kalau itu saja yang ingin dilakukan mahluk terkutuk itu, apa sulit baginya? Rasulullah menduga-duga, pasti ada sesuatu yang lain. “Mengapa kauurungkan? Apa yang menghalangimu?”

Iblis tidak menjawab segera. Ia kembali menatap wajah Rasulullah. Tetapi segera tertunduk kembali.

“Ada orang itu yang tengah tertidur di dekat pintu….”

Rasulullah semakin keheranan, “Ia yang sedang tertidur? Ada ada dengannya?”

“Aku takut kepadanya…..” jawabnya gemetar.

Nabi sekarang benar-benar tidak bisa menyembunyikan keheranannya yang luar biasa. Bagaimana seorang Iblis bisa takut kepada manusia yang tengah tertidur pulas dan bahkan seperti tidak berada di dunia—saking pulasnya? “ Hai Iblis, aneh benar engkau. Sungguh-sungguh aneh! Aku tidak habis pikir, engkau justru takut kepada orang yang sedang tidur, padahal ia lalai dan lupa. Mengapa engkau tidak takut kepada orang yang sedang shalat itu, sedangkan ia berada dalam keadaan ibadah dan munajah kepada Allah?”

Iblis merunduk. Ia masih gemetaran. Melihat Iblis seperti itu, Rasulullah membiarkannya saja.

“Engkau ingin tahu, Rasulullah…?” tanya Iblis.

Rasulullah mengangguk kepalanya segera. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena sungguh-sungguh langka luar biasa Iblis bisa tak berdaya pada manusia yang tengah tertidur.

Akhirnya dengan masih ketakutan, Iblis berkata terpatah-patah, “Ketahuilah olehmu, hai Rasulullah. Aku tidak takut pada orang yang tengah shalat itu karena orang itu bodoh. Ia tidak pernah mencari ilmu sehingga ita tidak tahu bagaimana melaksanakan shalat dengan baik dan benar. Bagiku, mengganggu dan merusak ibadahnya semudah membalikkan telapak tangan. Aku tidak akan banyak bekerja terlalu sulit untuk membuatnya seperti itu…”

Rasulullah masih heran mendengar penuturan Iblis, “lantas, kenapa kautakut kepada orang yang tengah tertidur itu?”

“Hmmm,” Iblis menukas, “sebab, orang yang sedang tertidur lelap itu adalah orang alim. Ia mempunyai banyak ilmu. Bahkan ketika ia tidurpun ia memakai ilmu—tidak asal tidur saja,

hingga perlindungan Allah begitu kuat terhadapnya. Itu yang menyebabkan aku menjadi takut masuk ke dalam masjid. Karena jika aku sudah berhasil mengganggu orang yang tengah shalat itu, pasti orang alim tersebut akan mampu mengusir aku dengan doa yang dibacanya sebelum tidur!”

Rasulullah mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar keterangan Iblis yang jujur itu. Beliau makin sadar bahwa ilmu adalah satu-satunya senjata dan modal bagi umatnya untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan dunia akhirat.

Rasululah teringat ia pernah diberitahu oleh Allah swt, bahwa ketika Nabi Sulaiman disuruh memilih karunia yang disukainya, apakah harta, tahta, ataukah ilmu, Nabi Sulaiman justru mengambil ilmu.

Kalau ia memilih harta, belum tentu tahta dan ilmu didapatnya. Jika ia mengambil tahta maka harta dan ilmu juga belum tentu bisa diraihnya. Tetapi dengan memilih ilmu, akhirnya harta dan tahta dimilikinya.

Sumber:  PERI HIDUP NABI & PARA SAHABAT – Kumpulan Kisah Yang Menyentuh & Menggetarkan Hati /PENULIS: Saad Saefullah/ PENERBIT: Islampos Global Media

Shalat sebagai penolong

Posted on

shalat-center-batam

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Imron Baehaqi

Alquran dan hadis Nabi SAW telah menerangkan tentang kedudukan ibadah shalat, termasuk menjelaskan fungsi dan keutamaannya, baik secara eksplisit maupun implisit.

Misalnya, apabila shalat dikerjakan dengan sempurna, hati dan jiwa seseorang menjadi tenang dan tenteram (QS ar-Ra’du [13]: 28). Shalat juga bisa mencegah diri dari sifat keluh-kesah atau galau (QS al-Ma’arij [70]: 19-23).

Shalat pun dapat mencegah perbuatan keji dan munkar (QS al-Ankabut [29]: 45). Dengan shalat pintu keberkahan dari langit dan bumi akan terbuka (QS al-Araf [7]: 96).

Ibadah shalat akan menjadi penolong di saat seorang hamba berada dalam kondisi serbasulit dan susah (QS al-Baqarah [2]: 45-46). Dan sejumlah pesan spiritualitas kehidupan lainnya.

Khusus hubungannya dengan pesan shalat sebagai media yang menolong di saat kompleksnya terpaan kebutuhan mendesak dan kesulitan hidup, terdapat kisah inspiratif dari Rasulullah SAW yang penting untuk kita teladani.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan, “Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW apabila dirundung persoalan hidup, beliau segera mengerjakan shalat.” (HR Ahmad).

Hudzaifah Ibnu al-Yaman RA juga menuturkan, “Pada malam berlangsungnya Perang Ahzab, saya menemui Rasulullah SAW, sementara beliau sedang shalat seraya menutup tubuhnya dengan jubah. Apabila Nabi SAW menghadapi permasalahan, beliau akan mengerjakan shalat.”

Ali bin Abi Thalib RA pernah menuturkan keadaan Rasulullah SAW ketika Perang Badar. “Pada malam berlangsungnya Perang Badar, kami semua tertidur kecuali Rasulullah SAW. Beliau shalat dan berdoa sampai pagi.”

Fakta di atas menunjukkan betapa penting dan besarnya kedudukan shalat. Ia bukan hanya sebagai ritual ibadah seorang hamba kepada Allah semata, tetapi shalat mampu melahirkan kesan dan pengaruh positif terhadap pembentukan karakter dan realitas kehidupan.

Termasuk fungsi dan keutamaannya sebagai penolong di saat kondisi yang serba sulit karena banyaknya permasalahan yang dihadapi, baik secara personal, kolektif, keluarga, kerja tim, maupun dalam konteks kebangsaan dan negara.

Sebagaimana penderitaan nasional yang saat ini masih dirasakan, seperti tingginya angka kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kebodohan, korupsi yang semakin merajalela, lemahnya ekonomi dan tumpulnya penegakan hukum dan sebagainya.

Demikian juga kasus kabut asap karena pembakaraan hutan belakangan ini, jelas telah mengakibatkan kemudaratan yang sangat besar, seperti kerusakan alam, kerugian material, dan bahkan hilangnya nyawa.

Di saat kondisi sulit seperti ini, sabar dan shalat hendaklah menjadi kekuatan yang menolong bagi setiap individu Muslim. Sebab, shalat merupakan cerminan totalitas ketundukan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sedangkan, bagi orang-orang yang bertakwa, Allah menjamin untuk memberi pertolongan, jalan keluar, rezeki yang tidak diduga-duga, dan kemudahan dalam setiap urusannya. Belum lagi di akhirat kelak, orang-orang yang bertakwa akan mendapat ampunan dan balasan pahala yang besar. (QS atThalaq [65]: 2-5).

Yakin seyakin-yakinnya, shalat dapat membentuk kepribadian luhur dan terpuji bagi setiap hamba yang mengerjakannya. Bahkan, shalat bisa menjadi kekuatan yang menolong sekaligus menempatkannya pada derajat hidup yang mulia jika dikerjakan dengan baik dan sempurna. Wallahu Al Musta’an.

Red: Damanhuri Zuhri

🍁 Shalat Amalan Terbaik 🍁

Posted on

shalat-center-batam

Shalat adalah amal ibadah yg sangat dicintai oleh Allah. Karena shalat merupakan suatu amal ibadah yg komprehensif, lengkap mengumpulkan amal-amal ibadah yg lain.

Di dalam shalat terdapat bacaan al-Qur’an yg keutamaannya tidak disangsikan lagi. Di dalamnya juga terdapat do’a yg merupakan ruhnya ibadah, di dalamnya terdapat pengagungan, ketundukan, penghambaan, rukuk, sujud dan amal ibadah lain.

Tidak mengherankan jika shalat menjadi suatu amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah.

👉​​ Dalam sebuah hadits disebutkan,

، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اسْتَقِيمُوا، وَلَنْ تُحْصُوا، وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةَ، وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ

Dari Salim bin Abi al-Ja’ad dari Tsauban berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Beristiqamahlah kalian dan jangan melampaui batas. Dan ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yg paling baik adalah shalat, dan tidaklah seorang senantiasa menjaga wudhu kecuali ia seorang yg beriman.” (HR. Ibnu Majah)

Hal-hal yg mengindikasikan bahwa shalat merupakan amalan yg terbaik dan dicintai oleh Allah.

🍂 Banyaknya variasi ibadah shalat.

Shalat merupakan amal ibadah yg paling banyak variasinya. Dari yg wajib semisal shalat lima waktu, shalat jum’at, shalat jenazah kemudian yg sunah semisal shalat sunah rawatib, shalat dhuha, shalat syuruq, shalat malam, shalat witir, tarawih, dua shalat ied, shalat mutlak, shalat istisqa (memohon hujan), dan shalat-shalat yg lain.

Hal ini mengisyaratkan bahwa Allah sangat mencintai ibadah shalat, sehingga Allah menyediakan berbagai macam variasi shalat supaya hambanya dapat melaksanakannya pada saatnya.

🍂 Orang yang meninggalkan shalat lima waktu terancam dengan kekufuran.

Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

«الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ»

”Nota kesepakatan antara kami dengan mereka adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka sungguh ia telah kafir.” (HR. Ibnu Majah)

🍂 Banyaknya riwayat-riwayat yg menjelaskan tentang keutamaan shalat.

🍂 Banyaknya keutamaan-keutamaan ibadah yg terkait dengan shalat.

Seperti keutamaan menunggu shalat, keutamaan adzan, keutamaan berwudhu, keutamaan pergi ke masjid, keutamaan shaf pertama, keutamaan shalat dengan imam, keutamaan mendapat takbiratul imam, dll.

🍂 Shalat adalah amal ibadah yg langsung diperintahkan oleh Allah tanpa perantara kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

🍂 Amalan yg pertama kali dihisab, jika ia baik maka amalan yg lain pun mengikutinya.

______________________

♻  WhatsApp@DakwahAlSofwa

Doa Taubat dan dipermudah semua urusannya

Posted on

Tau gak ???? Bahwa ada nabi yang bertaubat. Ini Sepenggal kisah nabi Yunus ’alaihissalaam meninggalkan sebuah pelajaran yang amat berharga bagi segenap umat manusia khususnya Mu’minin pada masa-masa sesudahnya. Mari kita ingat kembali apa yang dilafalkan nabi Yunus di dalam perut ikan Paus (huut, demikian disebutkan dalam Al-Qur’an), setelah putus asa dan meninggalkan kaumnya. Nabi Yunus berdo’a yang isinya sarat makna, mulai dari Pengesaan Allah, Pemaha-Sucian Allah, dan istighfar, pengakuan atas kesalahan yang telah ia perbuat; wujud dari taubat yang nabi Yunus lakukan. Yakni ia telah meninggalkan kaumnya dalam kesesatan dikarenakan mereka enggan atas seruannya, setelah sekian lamanya ia mendakwahi mereka ke jalan yang Allah ridha!!!!

Ya Allah begitu sabarnya nabi Yunus dan juga nabi-nabi yang Engkau utus tuk mengajak kaumnya ke jalanMu, jalan yang Engkau ridha….!
Allah….berikan kami kesabaran sebagaimana Engkau limpahkan kesabaran itu kepada generasi terdahulu yang Beriman kepadaMu…!
Apa sebenarnya yang dilafalkan Nabi Yunus di dalam kegelapan perut seekor ikan, di kedalaman Samudra itu????

Ketika itu nabi Yunus bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benar taubat seraya melafalkan :

لاَ إِ لهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحنَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّا لِمِيْنَ

“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk dalam golongan orang-orang yang dhalim…!”

Doa ini dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS sewaktu berada di dalam perut ikan. Doa yang termaktub dalam QS.al-Anbiyâ’ ayat 87-88 ini juga dikenal dengan Ismul-Lah al-A’zham.

Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Jarir dan beberapa perawi Hadis yang lain dari Sa’ad bin Abi Waqqash AS disebutkan bahwa orang Islam yang berdoa dengannya untuk suatu urusan pasti dikabulkan oleh Allah AS.

Rasulullah SAW juga bersabda, “Siapa pun orang Islam yang membaca doa itu saat sedang sakit sebanyak 40 kali lalu dia mati, maka dia diberi pahalanya orang yang mati syahid. Apabila dia sembuh maka dosa-dosanya terampuni.” (HR.Al-Hakim)

Sumber: Abwâbul-Faraj, Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani

lafal istighfar yang dilakukan Rosul

Posted on Updated on

berikut ini adalah beberapa lafal istighfar pilihan dari tuntunan Sang Teladan Utama, Baginda Sayyidina Rasulillah shallallahu ‘alaihi wasallam.

1. Lafal istighfar terpendek yang biasa dibaca sebanyak 3x oleh Rasulullah SAW. selepas shalat:
“أَسْتَغْفِرُ الله” (رواه مسلم)
“Astaghfirullah” (Aku memohon ampun kepada Allah)

2. Dalam hadits bahwa, barangsiapa membaca istighfar dibawah ini, maka akan diampunkan dosanya, meskipun ia telah lari dari medan jihad yang sedang berkecamuk (dimana dosanya sangat besar sekali):
“أَسْتَغْفِرُ الله الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ” (رواه الترمذي و أبو داود والحاكم).
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih” (Aku memohon ampun kepada Allah, Yang tiada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya).

3. Lafal istighfar Rasulullah SAW. yang banyak dibaca di akhir masa hidup beliau:
“سُبْحَانَ اللهُ وَبِحَمْدِهِ، أَسْتَغْفِرُالله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ” (متفق عليه)
“Subhanallah wa bihamdih. Astaghfirullah, wa atubu ilaih” (Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya).
Atau dengan lafal dan redaksi berikut ini:
“سُبْحَانَكَ اللهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ” (رواه مسلم)
“Subhanaka, Allahumma wa bihamdika, astaghfiruka wa atubu ilaik” (Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu).

4. Lafal doa istighfar yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW. dalam ruku’ dan sujud, khususnya di akhir hidup beliau, dalam rangka mengamalkan perintah Allah dalam surah An-Nashr:
“سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ” (رواه البخاري).
“Subhanaka, Allahumma Rabbana, wa bihamdika, astaghfiruka wa atubu ilaik” (Maha Suci Engkau ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu).

Baca entri selengkapnya »

AL-FATIHAH Maknanya

Posted on Updated on

bismillah-2-w

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى  ber-Firman: “Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku.”
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na’budu Wa iyyaka nasta’in adalah Hak Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.

Dari ‘Ubaidah bin shamit r.a, Rasulullah ﷺ  telah bersabda: “Tidak sah solat seseorang yang tidak membaca surah AL-FATIHAH”.

Riwayat dari Abu Hurairah pula, Rasulullah ﷺ telah bersabda:”Sesiapa yang tidak membaca AL-FATIHAH di dalam solat, maka solatnya itu tidak sempurna.( Rasulullah ﷺ telah mengulangi kenyataan ini sebanyak 3 kali)”.

Lalu sahabat bertanya kepada Abu Hurairah:”Bagaimana pula kalau kami mengikuti imam?”.Jawab Abu Hurairah:”Bacalah perlahan-lahan. Karena aku pernah mendengar .( Rasulullah ﷺ bersabda:
Bahawa Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى  berfirman:”Solat itu Aku bagi 2 yaitu antara-KU dan hamba-KU. Untuk hamba-KU ialah apa yang dimintanya…

Seperti inilah Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى  menjawab setiap satu ayat dari AL-FATIHAH kita  :

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Apabila hamba-KU mengucapkan:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin (segala puji tertentu bagi allah,tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam)
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى  menjawab:  hamdani ‘abdi(hambaku memujiku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Arrahmanirrahim(Yang maha pengasih lagi maha penyanyang)
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى   menjawab:’Atsna alayya ‘abdi(hambaku menyanjungiku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Maliki yaumiddin(Maha penguasa hari kemudian)
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى   menjawab:Majjadani abdi(hambaku mengagungkanku)

Apabila hamba-KU mengucapkan:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in(kepada engkau kami menyembah dan kepada engkau kami minta pertolongan)
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى    menjawab:Hadza bayni wa bayna abdi,wali abdi wa saala(inilah bahagianku dan bahagian hambaku yg dimintanya)

Apabila hamba-KU mengucapkan:
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Ihdinash siratal mustaqim,siratal ladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim waladh-dhaalin(pimpinlah kami ke jalan yang lurus,yakni jalan yang tidak engkau murkai dan tidak pula jalan orang yang sesat)
Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى      menjawab:Hadza li abdi,wali ‘abdi ma saala(inilah bahagian hambaku,untuk apa yang dimintanya)

Selanjutnya kita ucapkan “Aamiin” dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yg sama dengan kita.  Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah سُبْحَانَهُ وتَعَالَى  akan memberikan Ampunan kepada hambaNya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)