sakinah vs meditasi

Menyikapi Perbedaan

Posted on

image

Perbedaan itu indah itu indah saya analogikan sebuah taman bunga pasti beragam jenis dan warna karena perbedaan itu taman bunga menjadi bagus dan indah. sengguhnya diislam allah bersabda :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al Hujurat – 13)

jadi perbedaan itu dijadikan jurang pemisah padahal allah menciptakan berbeda agar kita saling mengenal, jika semua sama maka akan kiamat dunia ini. Seperti dibawah ini imam Syafi’i ungkapan yang sangat populer :

“Pendapatku benar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. Sedangkan pendapat orang lain salah, tapi memiliki kemungkinan untuk benar.”

Semoga kita selalu diberikkan hidayah dan rahmat allah agar kita mengerti maksud allah.amin….

Tenang dari allah(Sakinah) dan Tenang dari Otak

Posted on

kata sakinah ini tidak seperti rasa tenang yang biasa dirasakan oleh kaum kafir atau orang yang tidak beriman, ketenangan pada kaum kafir atau orang biasa bisa dirasakan stabil dengan latihan, oleh karena itu boleh dapat tingkatan menjadi master atau pakar, misalnya latihan meditasi cina dengan dimulai olah nafas halus sambil mengolah gerakan yang tenang, maka pengaruh kepada rasa nikmat yang dihasilkan oleh  dopamine atau  zat tenang akan sangat memungkinkan selalu stabil ketenangannya, namun jika tensi darah tidak stabil disebabkan oleh gangguan metabolisme yang rusak, maka ketenangan yang dihasilkan oleh rusaknya sebagian tubuh kita akan berpengaruh kepada ketenangan mind nya, bandingkan seseorang yang sakit parah akibat kerusakan pangkreas namun ia memiliki iman yang tinggi, maka ketenangannya bukan disebabkan oleh zat kimia dalam tubuhnya, tetapi berasal dari daya ilahi yang diturunkan, seperti rasa tenang seorang anak yang  mencintai kedua orang tuanya, bahkan lebih dari itu.  Orang yg sakit parah  pastilah metabolisme tubuh kita akan rusak semuanya dan juga pada orang sudah usia lanjut pastilah seluruh anggota tubuhnya akan banyak yg rusak, jika ketenangan itu dihasilkan oleh tubuh maka tidak mungkin terjadi lagi kepada  orang yg rusak tubuhnya maka percuma saja latihan taichi atau yg semacamnya. Jika metabolisme rusak daya tenang itu tidak akan diperolehnya lagi,namun itulah perbedaan tenang yg dihasilkan oleh reaksi tubuh dan tenang yg dihasilkan dari Allah SWT, walladzi anzala sakinata fi qulubil bilmukminin.

Rasa tenang hanya di khususkan bagi yg beriman saja, tidak kepada orang yg latihan taichi atau yg lainnya yg tidak menggunakan iman. Sangat jelas perbedaannya namun ketenangan yg dihasilkan oleh keimanan juga bertingkat -tingkat atau tidak stabil, karena tergantung kedalaman keimanannya. Sedikit saja kecewa atas takdir Allah maka rasa tenang itu dicabutnya seketika itu namun jika kita istigfar dan diampuni oleh Allah maka rasa tenang itu akan timbul kembali, bagaimana untuk mempertahankan kestabilan iman pada diri kita? Hidupkan kembali bahwa diri anda wakilnya Allah yg seharusnya wajib mendapatkan ketenangan sebagai tanda Allah menghendaki kita sebagai wakilnya yg mulia, walaupun terkadang kita lupa namun Allah selalu mengingatkan kita dengan diturunkannya rasa tenang, didalam kehidupan kita, tetaplah engkau menjadi wakilNya yg mulia agar rasa tenang itu selalu hadir.

Didalam  bab tamakkun. Ketenangan itu akan selalu stabil. Sehingga tidak akan pernah turun lagi suasana batin kita. Hanya dengan ingat Allah tiada putus kestabilan sakinah akan selalu kita peroleh. Untuk apa sakinah ? Adalah mampu memasuki alam mukasyafah yaitu mampu melihat petunjuk-petunjuk Allah dengan sangat terang dan jelas, sejelas engkau mengetahui rasa sakit perut yg berhari-hari, dan engkau akan mengatakan aku sakit perut sudah beberapa hari padahal tidak ada suara bunyi. Ustadz Abu sangkan

Sumber : Sholat center